Warga Demo DPRD Rejang Lebong
CURUP, BE- Rabu (25/2) pagi sekitar pukul 10.00 WIB Gedung DPRD Rejang Lebong didatangi belasan warga Desa Air Meles Bawah. Aksi damai yang dilakukan puluhan warga tersebut menuntut untuk dilakukan perbaikan Jembatan Air Meles. Dalam aksinya warga membawa sejumlah sejumlah karton yang bertuliskan berbagai permintaan terkait dengan jembatan air meles. Karton tersebut diantaranya bertuliskan, \"Kami warga menuntut dipercepat pembangunan jembatan dan jalan di Air Meles Atas.\" Setelah beberapa saat melakukan orasi, massa yang berjumlah sekitar 25 orang tersebut kemudian diajak berdialog di gedung rapat fraksi DPRD Rejang Lebong oleh beberapa angggota DPRD yang hadir dalam kesempatan itu. Dalam rapat yang dimoderatori oleh Wakil Ketua I DPRD Rejang Lebong Yurizal MBE Ssos, koordinator Aaksi, Asril menjelaskan, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa jembatan tersebut milik Provinsi Bengkulu dan akan segera dilakukan perbaikan pada tahun 2015. Namun kondisi jembatan tersebut sudah sangat parah sehingga perlu dilakukan perbaikan sementara sebelum perbaikan permanen dilakukan. \"Setiap hari pasti ada yang kecelakaan di jembatan tersebut, karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan,\" ungkap Asril. Selain meminta DPRD Rejang Lebong mendorong percepatan pembangunan jembatan yang sering disebut jembatan kalong. Warga juga meminta agar pemerintah bisa membatasi mobil khususnya mobil dengan tonase besar melintas di kawasan tersebut. Karena masyarakat khawatir bila terus dilalui oleh mobil dengan tonase besar mengancam keberadaan jembatan sebagai satu-satunya jembatan penghubung antara Desa Air Meles Atas dan Kelurahan Simpang Nangka. \"Apabila jembatan itu putus maka akan akan dipastikan desa kami akan terisolir,\" tambah Asril Selain itu Asril juga menjelaskan, yang sering menjadi korban kecelakaan adalah mereka yang berasla dari luar kota. karena tidak tahu akan kondisi jembatan mereka tetap memacu kencang kendaraanya namun tiba-tiba bertemu dengan lobang sehingga terjadilah kecelakaan. Menanggapi permintaan tersebut, sejumlah anggota dewan yang hadir memberikan berbagai solusi yang hampir sama. Solusi-solusi yang diberikan seperti adanya pengalihan sementara untuk kendaraan dengan tonase besar yaitu dengan melewati jalan Sapta Marga. Kemudian untuk perbaikan sementara bisa dilakukan dengan memasang pelat baja. Dimana dana untuk perbaikan tersebut bisa diambil dari dana tidak terduga maupun dana rutin di dinas pekerjaan umum baik provinsi maupun Kabupaten Rejang Lebong. \"Kita besok akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu. Nanti ada perwakilan warga yang ikut kita ke Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan hal ini,\" ungkap ketua Komisi III DPRD Rejang Lebong Ali ST. Menurut Politisi Partai Gerindra tersebut, selain ke dinas PU Provinsi pihaknya juga akan mengunjungi DPRD Provinsi Bengkulu terkait dengan perbaikan jembatan tersebut. Ali juga memastikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan jembatan tersebut pihaknya akan selalu mengikutsertakan perwakilan dari masyarakat Air Meles Atas. Mendapat penjelasan tersebut, perwakilan warga yang hadir merasa puas dan menunggu realisasi dari solusi yang ditawarakn wakil mereka di DPRD Rejang Lebong. Setelah sekitar 1 jam melakukan dialog dan diskusi kemudian warga membubarkan diri.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: